Home

Nepenthes Team

Halaman ini diperuntukkan untuk berbagi tentang Nepenthes dan konservasinya.
Silahkan dinikmati dengan senyuman dan enjoy….

Untuk Update informasi silahkan berkunjung ke Nepenthes Information di bagian Tjoretan Dinding

NEPENTHES TEAM merupakan kumpulan orang-orang yang peduli dengan Nepenthes yang memulai kegiatannya pada tahun 2001. Team ini terdiri dari kumpulan orang-orang yang bermain dan beraktivitas di HERBARIUM UNIVERSITAS ANDALAS (ANDA), YAYASAN PADANG BIOLOGICAL CLUB (PBC) dan KCA-LH Rafflesia FMIPA UNAND.

Periodisasi Perjalanan Nepenthes Team:

Tahun 2013:
Monitoring spesies spesies Data Deficient dalam Kategori Redlist IUCN di wilayah Sumatra Tengah dalam rangka mengupdate status konservasi spesies spesies Nepenthes sebagai input untuk Carnivorous Plant Specialist Group IUCN

Tahun 2012:
Semakin nyaman kah Nepenthes hidup di habitatnya? Mari kita nantikan dan kita bagi update beritanya…

Tahun 2010 – 2011:
Pada pertengahan 2010, Team pun diajak untuk mengikuti 8th Flora Malesiana Symposium. Dalam Symposium tersebut, Team mengkomunikasikan dan mendiskusikan mengenai pengamatan yang dilakukan Team selama hampir 10 tahun mengenai kondisi Nepenthes di Sumatra baik dari sisi habitatnya maupun dari sisi keterancamannya.
Memang berita heboh mengenai perdagangan Nepenthes sudah mulai tidak sexy lagi di pasaran. Namun ancaman terhadap eksploitasi individu-individu Nepenthes di habitat alaminya terus berlangsung. Hingga akhir tahun 2011, beberapa populasi sudah semakin menurun drastis terutama di Dataran Rendah yang hampir tidak jauh berbeda dengan Daerah Pegunungan. Bagi Daerah Pegunungan, tangan-tangan nakal yang kehabisan stok di rumahnya terus mencabuti individu-indvidunya secara bertahap-tahap. Apalagi pada beberapa daerah dan kalangan baru, tetap saja aksi ini menjadi menarik dengan alasan Pelestarian… Bullshit deh..
Namun dari beberapa informasi yang dikumpulkan Team dalam periode ini juga didapatkan beberapa berita gembira mengenai sebaran-sebaran baru Nepenthes. Sayangnya lokasi-lokasi baru yang diharapkan menjadi persiapan untuk stok terakhir tersebut pun juga dijarah oleh para pencari alasan untuk Penyelamatan tersebut dari gangguan sesama Nepenthes hunter tersebut.

Tahun 2007 – 2009:
Bagi kebertahanan populasi Nepenthes di alam yang semakin terdesak terutama di Daerah Dataran Rendah akibat pembukaan lahan serta di Daerah Pegunungan akibat pengambilan atau pencabutan untuk perdagangan dan hobi yang dilakukan oleh bangsa sendiri maupun pendatang dari bangsa lain, Team pun bergerak dalam mengkomunikasikan hal tersebut dalam 2007 Sarawak Nepenthes Summit yang diadakan oleh Sarawak Forestry .
Sedangkan dalam rangka kajian ilmiahnya, Team yang terus membangun komunikasi dengan para hobiis yang perhatian dengan pelestarian Nepenthes dan beberapa peneliti lokal pun mempublikasikan jenis baru pada pertengahan tahun 2009 yang diberi nama ilmiah sebagai Nepenthes naga. Dalam mempublikasikan jenis baru ini, Team sudah memulai eksplorasi karakternya sejak penghujung tahun 2007 yang dibantu oleh Divisi Nepenthes Indonesia – Malang.
Pada awal Juni 2009 dalam Workshop Penentuan Species Prioritas untuk Konservasi Tumbuhan Terancam Indonesia yang diadakan oleh Kebun Raya Bogor di Bogor, Team juga memberikan masukan dan informasi mengenai kondisi terkini keberadaan populasi Nepenthes di habitatnya untuk Pulau Sumatra. Sehingga beberapa spesies diantaranya termasuk ke dalam species yang diprioritaskan untuk dilestarikan di Indonesia. Semoga…..
Selain ikut dalam berbagai Seminar dan Workshop mengenai Pelestarian Biodiversity di Indonesia, Team juga melakukan komunikasi dalam memperjuangkan pelestarian Nepenthes di habitatnya. Beberapa diskusi baik formal dan informal diikuti oleh Team untuk menyampaikan pentingnya keberadaan Nepenthes di habitatnya di Negeri ini, karena sudah cukup banyak duplikat-duplikat hidupnya yang berhasil dikembangbiakkan oleh para hobiis dan peneliti Luar Negeri. Sedangkan Negeri ini sebagai sumber plasma nutfahnya tidak terlalu mendapatkan nilai positif bagi masyarakatnya secara nasional apalagi secara lokal. Malahan dampak negatifnya yang didapatkan oleh Nepenthes di habitatnya, dimana perburuan dan pencabutan individu alaminya semakin tinggi saja.

Tahun 2005 – 2006:
Pada Periode ini Nepenthes Team mulai membangun pemahaman bagi pelestarian Nepenthes di habitatnya dalam berbagai media seperti Pembuatan News, Penerbitan Buku A Field Guide to the Nepenthes of Sumatra dalam versi bahasa Inggris dan nahasa Indonesia (sampai sekarang belum dicetak) dan beberapa publikasi ilmiah yang diterbitkan dalam beberapa Jurnal Internasional terutama beberapa spesies baru dari Pulau Sumatra seperti Nepenthes rigidifolia, Nepenthes jamban, Nepenthes lingulata.
Dengan motto We Just Try to Conserve… dan didorong oleh semakin maraknya pencabutan dan pengambilan Nepenthes dari alam dengan alasan penyelamatan ex-situ, Team ini juga terus melakukan monitoring populasi di habitat alami dan di habitat non-alami. Pada akhir tahun 2006 dan awal tahun 2007, Usulan Status Kategori Redlist IUCN bagi Nepenthes untuk Regional Sumatera pun diassess oleh Team ini dalam Workshop Key Biodiversity Area yang diusung oleh CI-Indonesia .

Tahun 2001 – 2004:
Pada awal Programme-nya, Nepenthes Team disupport secara penuh oleh BP Conservation Programme yang berpusat di United Kingdom hingga tahun 2004. Support tersebut masih terus berlanjut hingga saat ini. Berbagai macam aktivitas yang pernah dilakukan oleh Team ini mulai dari Survey Lapangan, Diskusi dan Berbagi Informasi dengan Masyarakat, Lomba Mewarnai dan Lomba Esai.
Selain kegiatan Lapangan masuk rimbo keluar semak dan naik gunung turun bukit, Team pun mulai membangun komunikasi dan diskusi dengan beberapa pihak yang tertarik dengan Nepenthes baik itu hobiis, peneliti maupun organisasi baik dari dalam maupun luar negeri serta masyarakat lokal.

Saat ini, Team ini terus beraktivitas dalam berbagi informasi dan melanjutkan mimpinya supaya kebertahanan hidup Nepenthes di alam dapat dinikmati oleh manusia-manusia dari generasi yang akan datang.

Didukung oleh:                                                                              Didanai oleh:

ANDA   PBC   KCA-LH                                  CLP   WWF-EFN   IW

Leave a comment